Kamis, 17 November 2016

Tren produksi rokok dari enam perusahaan pemimpin pasar periode 2005-2016

Riset Tren Produksi Market Leader Rokok 2005-2016 (Kompetisi Pasar dan Tren Konsumsi Rokok) ini dirilis November 2016 menampilkan riset independen, data komprehensif, analisis, serta kompetisi pangsa pasar di industri rokok di Indonesia. Pembahasan dilakukan secara detail mulai dari tren volume produksi enam perusahaan terbesar, nilai pasar industri, jumlah perusahaan, tren konsumsi rokok, jumlah perokok, segmentasi perokok, serta harga rata-rata rokok di Asia Tenggara.

Riset Tren Produksi Market Leader Rokok 2005-2016 (Kompetisi Pasar dan Tren Konsumsi Rokok) dimulai dengan dengan menampilkan highlights ekonomi serta pasar Indonesia, dilengkapi tren konsumen dan tingkat daya beli, serta segmentasi konsumen kelas menengah di Indonesia. (halaman 2-4)

Kemudian, masuk ke pembahasan inti dari riset ini yakni tren produksi rokok di Indonesia periode 2005-2016 (halaman 5-6). Lebih spesifik, riset ini menampilkan tren produksi rokok dari enam perusahaan pemimpin pasar periode 2005-2016 (halaman 7-8).

Data tersebut diperkuat dengan komparasi antara produksi dan konsumsi rokok di Indonesia periode 2013-2015 (halaman 9). Juga, data tersebut dilengkapi dengan tren produksi industri periode 2011-2015, nilai pasar (market size) industri rokok 2014-2016, serta perkembangan jumlah, produksi, dan cukai rokok 2007-2011 pada halaman 10.

Tren pasar rokok juga dibedah secara lebih detail untuk melihat perubahan segmen sigaret putih mesin (SPM), sigaret kretek tangan (SKT), dan sigaret kretek mesin (SKM) periode 2014-2016 pada halaman 11. Selanjutnya, tren konsumsi rokok disajikan dengan tabel yang menarik untuk periode 2006-2013 serta harga rata-rata rokok di Asia Tenggara periode 2014, pada halaman 12. Tren pertumbuhan volume rokok nasional juga dipaparkan lebih detail pada halaman 13, dengan penjabaran per segmen rokok.

Beralih ke pembahasan kompetisi pasar, pada halaman 14-16 dijabarkan tren pemimpin pasar industri rokok Indonesia sejak 1979-2015 beserta analisisnya. Tahun 2005 merupakan tahun bersejarah bagi industri rokok karena terjadi pergeseran market leader di industri ini.

Pada halaman 17 dijabarkan jumlah perokok di Indonesia periode 1995-2016, posisi jumlah konsumen rokok di Indonesia di antara negara-negara di dunia. Data itu diperkuat dengan tren proporsi genre konsumen perokok (pria dan wanita) dikaitkan dengan tren pertumbuhan penduduk berdasarkan kelamin pada halaman 18. Pada halaman 19 ditampilkan ekspor-impor rokok berdasarkan nomor HS periode 2008-2011.

Beranjak ke pembahasan market leader brand rokok, riset ini menampilkan tren pangsa pasar rokok per merek periode 2012-2015 halaman 20-27. Pembahasan market intelligence terkait jaringan distribusi dan strategi distribusi market leader dipaparkan pada halaman 28-29. Kinerja keuangan market leader ditampilkan pada halaman 30-32.

Market intelligence juga ditampilkan untuk tiga perusahaan rokok penguasa pasar terkait kinerja pangsa pasar (market share), tren produksi, kinerja keuangan, dan jaringan distribusi pada halaman 33-44.

Riset Tren Produksi Market Leader Rokok 2005-2016 (Kompetisi Pasar dan Tren Konsumsi Rokok) sebanyak 45 halaman ini berasal dari BPS, Kementerian Perindustrian, Gabungan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri), sejumlah perusahaan rokok di Indonesia, dan diolah duniaindustri.com. Download database industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)

Sumber: di sini
* Butuh riset pasar atau data industri lainnya, klik di sini
** Butuh copywriter andal, klik di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar